2.1 Perancangan tata letak pabrik
Perancangan tata letak
pabrik
ini
merupakan
satu
elemen
penting dalam menjalankan suatu proses
produksi karena tanpa tata letak pabrik yang baik maka proses
produksi
akan
kacau.
Maka itu dalam merancang suatu pabrik tata letak fasilitas tidak dapat dikesampingkan dan hams diperhatikan.
2.1.1 Pengertian
tata letak pabrik
(James M. Apple) mendefinisikan perancangan tata letak pabrik
sebagai perencanaan dan integrasi aliran komponen-komponen
suatu produk untuk mendapatkan interelasi yang
paling efektif dan efisien antar operator, peralatan, dan proses transformasi material dari bagian penerimaan sampai ke bagian
pengiriman produk jadi.
Dalam perkembangannya, perancangan tata letak pabrik adalah pengaturan dari fasilitas (gedung,
tenaga keija, bahan baku,
dan mesin-mesin) yang digunakan secara
bersama-sama untuk memenuhi
tujuan yang sudah ditetapkan. Jadi, perancangan tata letak
pabrik dapat juga diartikan pengaturan
dari fasilitas-fasilitas yang ada
sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuannya dengan
tidak mengesampingkan kendala
yang ada.
Dengan tata letak pabrik
yang baik, sebuah pabrik
dapat menghasilkan hasil produksi yang maksimal dengan
kondisi aktivitas produksi
yang optimal.
Perancangan tata letak
dibutuhkan apabila pabrik
mengalokasikan
mesin
mesin baru,
juga perlu bagi
sebuah pabrik untuk meninjau lagi tata letaknya karena dirasakan ada penurunan produktivitas ataupun untuk memperbaiki kinerja pabrik.
Perancangan tata letak tidak hanya diperlukan saat membangun
perusahaan baru, tetapi juga saat mengembangkan
perusahaan, melakukan konsolidasi atau mengubah struktur perusahaan. Perusahaan yang telah mapan membutuhkan perubahan tata letak fasilitasnya setiap
dua
atau
tiga
tahun sekali. (Nicol dan Hollier)
Teknik Tata
letak pabrik terfokus
pada pengaturan unsur-unsur fisik di sebuah fasilitas
pabrik
yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Permasalahan tata letak pabrik sangat menarik perhatian banyak pihak karena terkait dengan
dampak
strategis bagi perusahaan.
Permasalahan tata letak pabrik merupakan persoalan yang kompleks, sehingga penyelesaiannya harus
melalui pendekatan sistem. Dampaknya, tata letak pabrik menjadi salah satu pelajaran
khas teknik industri.( Rika Arnpuh Hadiguna,ST,MT,
Heri Setiawan,ST,MT)
2.1.2 Tujuan perencanaan dan pengaturan tata letak pabrik.
Perencanan dan pengaturan tata letak pabrik memiliki
tujuan
untuk
mengatur area keija dan fasilitas
produksi
yang paling ekonomis
dan efektif untuk meningkatkan produktivitas. Perencanaan tata letak pabrik yang baik
akan dapat
memberikan keuntungan-keuntungan sebagai
berikut:
• Menaikkan output produksi.
Tata letak yang baik akan memberikan output yang lebih besar dengan biaya yang sama atau bahkan lebih kecil.
• Mengurangi waktu tunggu.
Mengatur keseimbangan antara waktu operasi produksi dan bebena
dari masing-masing
departemen atau mesin
dengan
baik sehingga
dapat mengurangi waktu tunggu.
• Mengurangi proses material handling.
Proses desain
layout yang baik harus direncanakan sehingga sedapat mungkin mengurangi material handling
yang bersifat mekanis dan lagi seluruh gerakan
harus diupayakan menuju daerah
shipping.
• Penghematan penggunaan
area untuk produksi, gudang dan service.
Jalan lintas, material yang menumpuk, jarak antar mesin-mesin yang
berlebihan semuanya itu akan menambah area yang dibutuhkan untuk
pabrik. Perencanaan tata letak yang
optimal
dapat
mengatasi
segala masalah pemborosan pemakaian ruangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar